Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

Menikah

Saya mungkin termasuk kelompok yang sudah kebal dengan pertanyaan-pertanyaan “kapan nikah?” yang sudah sangat sering saya dengar di telinga saya. Baik menjelang lebaran, momen bertemu teman lama, bahkan dalam perbincangan sehari-hari. Semua orang seakan-akan bersepakat pada satu hal yang sama : “Kami ingin segera melihat Rosi menikah”. Beruntung sekali berada di lingkungan teman-teman yang amat peduli pada saya. Tetapi di satu sisi mungkin mereka tidak cukup tahu dengan apa yang saya alami selama ini. Banyak yang mengatakan bahwa saya adalah orang yang “ picky ”, saya judes sama laki-laki, cuek, tidak peka dan sebagainya. Saking banyaknya yang mengatakan seperti itu, saya introspeksi diri juga akhirnya : apa iya?. Dan mau tidak mau, dalam beberapa hal saya memang harus mengakuinya. Namun, saya menyadari bahwa semua itu saya lakukan karena saya memiliki alasan. Ya, saya mengenal diri saya sendiri. Meski saya terlihat sebagai orang yang ekstrovert, tetapi semua test menyat

I wonder if you are proud of me

I wonder if you are proud of me, would be proud of me, if you were still alive. I wonder if you’d tell me to keep writing, to never let my words die, even if my hopes sometimes do. I wonder if you’d tell me to be on my own and stop worrying so much about love. I wonder if you’d smack my arm and tell me to talk to God more than I do. I wonder if you listen when I pray, if you’re the one watching my footsteps, pushing me through when I feel tired. I wonder, when it rains and I wake in the middle of the night to the drops hitting my windowpane, if it’s you reminding me I am here, and I am loved.

Dari Atticus Finch dan Nabi Muhammad

“You never understand a person untill you consider things from his point of view...Untill you climb inside of his skin and walk around it” -Atticus Finch, dalam buku “To Kill a Mockingbird” Perkataan Atticus Finch tersebut adalah salah satu dari sekian banyak perkaatan inspiratif yang saya temukan di buku “To Kill a Mockingbird”. Saya membaca buku ini kira-kira tahun 2014 yang lalu, tetapi ternyata baru sempat menonton filmnya dan membuat reviewnya saat ini. Bedanya, tahun 2014 lalu saya sedang heboh-hebohnya mengerjakan skripsi, saat ini sedang heboh-hebohnya mengerjakan revisian tesis..hihi. Saya menyukai keduanya, baik buku ataupun filmnya. Ceritanya di kemas dengan cara sederhana, tetapi sarat makna. Kelak, mungkin buku dan film ini akan masuk dalam list karya yang harus disaksikan oleh anak-anak saya kelak, selain : Mona Lisa Smile, Freedom Writers, The Help, Mulan, Moana, Kungfu Panda, Hidden Figures, The Diary of Anne Frank dll (insyaAllah lain kali saya akan menuli