Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

Sukses itu adalah Saat Dimana Aku Merasa Allah Sedang Bersama Tindakanku.

“Sukses itu kondisi yang bagaimana? Pernah satu kali saya mencoba mencari padanan kata yang bisa menggambarkan istilah ini. Saat sukses digambarkan pada dimensi materi, pada kenyataannya tidak semua orang yang bergelimangan materi merasa bahwa dirinya sudah sukses. Saat sukses digambarkan pada dimensi romantika hidup, toh masih banyak orang yang mempunyai pasangan hidup, anak, dan kehidupan yang layak, tetapi masih mengeluh sepanjang hari. Saat sukses didefinisikan sebagai dimensi kekuasaan, di luar sana ada banyak para pejabat yang hatinya ketar-ketir menjalani proses pemeriksaan KPK.   Dan masih banyak lagi definisi sukses lainnya, yang pastinya akan berbeda-beda antara satu orang dengan orang lain. Memasuki usia 23 tahun , saya semakin mantap dengan makna sukses yang saya temukan. Sukses bagi saya adalah setiap kondisi saat saya merasa bahwa Allah sedang bersama saya. Keyakinan inilah yang menjadi pijakan saya dalam bertindak dan mengambil keputusan, yang kemud

Wanita, kita hidup pada jaman...

Wanita, kita hidup pada jaman.... Tulisan ini dibuat sebagai bahan perenungan bagi diri saya sendiri dan semoga bisa memberikan inspirasi bagi teman-teman yang membacanya. Wanita, kita hidup di jaman yang penuh bias dalam memaknai “kecantikan” Hingga kita pun dibuat bingung untuk memberi makna “cantik” pada diri kita sendiri. Kita hidup pada jaman dimana cantik adalah segala sesuatu yang bisa kita lihat dengan mata.. Sesuatu yang bisa kita nilai dari fisik semata... Dan kita pun menjadi korban dari pasar produk “kecantikan” yang parameternya telah diciptakan oleh para pemilik modal. Saat kecantikan wanita diukur dari putihnya kulit yang dimiliki, maka saat itu pula produk pemutih kulit laku keras di pasaran... Saat kecantikan wanita diukur dari postur tubuh yang langsing dan sexy, maka setiap wanita berlomba-lomba mengikuti tips diet yang ditayangkan di media. Rela tidak makan saat badannya lemas, rela melakukan perawatan disana-sini dengan mengorbankan ua