Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2015

“MENGEMBAN AMANAH SETENGAH DIEN : SUDAH SIAPKAH KITA?”

Ahad, 20 Juni 2015 Halo teman-teman, bertemu lagi dengan saya yang akhir-akhir ini mulai jarang menulis. Hiks, maklum lagi banyak excuse. Sok sibuk, padahal aslinya malas. Nah, kali ini saya ingin berbagi sedikit ilmu yang saya dapatkan ketika saya mengikuti kajian pranikah di MUI. Terserah deh kalau ada yang bilang : ih Rosi galau banget, ikut kajian pra nikah mulu. Saya akan dengan sangat legowo mengatakan : “Biarin, daripada saya berdiskusi sama kamu, kegalauan saya malah semakin menjadi. Cari ilmunya harus sekarang, eksekusinya bisa nanti-nanti kan? Wkwkwk”. Saya beruntung karena selalu menemukan hal-hal baru antar kajian yang saya ikuti. Jadi makin percaya sebuah nasihat : Jangan pernah berhenti untuk belajar :) NB : Maaf ini saya datang kajiannya telat 45 menit, jadi hanya bisa mencatat dari segmen ke-2. Enjoy my story ya…. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Bagaimana

Kembali dalam kondisi terbaik

Ada yang selalu spesial di minggu pagi. Namanya Kajian Ahad Pagi di MUI. Di kajian ini, meski cuma bertugas di bagian registrasi, tapi Allah selalu memberikan saya kesempatan untuk belajar dan mendapatkan hal-hal baru yang selalu mendorong saya untuk menjadi lebih baik. Salah satunya saya dapatkan dari wanita berusia 68 tahun, namanya ibu Aziz. Ibu ini selalu menyunggingkan senyum dan salam saat menjumpai saya di meja registrasi. Saya selalu dapat merasakan semangat dan keramahannya dalam memijakkan kaki ke tempat ini. Selama 5 kali di meja regis, saya selalu menemukan nama ibu ini muncul dengan tulisan usia "68" tahun khas beliau. Ya, setahu saya, beliau adalah peserta tertua yang saya temui. Ia nyaris tidak pernah absen. Selalu datang di awal waktu, meski sesekali telat karena anaknya yang masih berkepentingan. Di usianya yang sudah senja, ia masih istiqomah menuntut ilmu di hari minggu pagi yang mungkin mayoritas orang akan lebih memilih menghabiskan waktunya unt