Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2015

Selamat mendewasa, adik kecil

Sebelum engkau memutuskan membaca tulisan ini hingga akhir, aku harus mengingatkanmu bahwa aku bukanlah orang yang pandai bercerita. Tapi malam ini kupaksa diriku menulis untukmu, bukan demi apa-apa, tapi entahlah aku hanya ingin menuliskannya. Semoga tulisan ini dapat menjadi sajak cinta dari seorang saudara yang tidak tahu bagaimana cara mengungkapkan perasaanya. Malam ini engkau mungkin sedang tertidur lelap untuk melepas penatmu seharian. Ya, aku tahu benar tentang aktivitasmu yang melelahkan. Pagi kamu harus kerja, dan malamnya kamu harus sekolah lagi. Sepertinya berpindah                dari satu spot ke spot lain adalah hal yang biasa kamu lakukan setiap hari. Aku kadang iri kepadamu karena Allah sangat menyayangimu. Ia memberimu kaki yang kuat untuk melangkah dan pundak yang kokoh untuk memikul beban. Di tengah aktivitasmu yang padat, kamu bisa membuktikan padaku bahwa kamu bisa membagi waktumu dengan adil. Semoga esok hari saat kamu bangun pagi, kamu selalu terse

Jadikan aku Ibu Rumah Tangga, tapi jangan jadikan aku Ibu Rumahan.

Tulisan ini saya buat sebagai refleksi dari beberapa pro kontra yang acapkali dijadikan perdebatan antar wanita. Sebagian wanita ingin menjadi wanita karir dengan deskripsi “wanita berpakaian ala eksekutif yang suka berangkat pagi dan pulang petang”, dan sebagian lagi ingin menjadi ibu rumah tangga saja, dengan deskripsi “wanita yang memilih di rumah saja, mengurusi anak dan suami serta pekerjaan-pekerjaan rumah tangga lainnya”. Seorang teman pernah menanyakan kepada saya terkait pendapat saya dengan dua peran wanita yang digambarkan seolah-olah hal yang sangat berlawanan tersebut. Saya tidak terlalu tertarik dengan topik ini, sungguh. Karena bagi saya, setiap wanita punya medan perangnya masing-masing. Saat kondisi memungkinkan ia menjadi ibu rumah tangga 100%, tentu ia akan lebih memilih menjadi ibu yang hanya mendedikasikan dirinya di rumah. Sebaliknya, jika kondisi membuatnya harus bekerja di luar rumah -turut membantu suami dalam mewujudkan kemandirian finansial- juga a