Langsung ke konten utama

Memaknai kehilangan....


Hari ini hari Jumat tanggal 25 Oktober 2013 yang insyaAllah akan menjadi hari yang aku ingat seumur hidupku ....

Saat ini aku sedang duduk di warnet dengan pikiran kosong, linglung, tidak tahu lagi bagaimana harus menggambarkannya.. Mungkin hanya Allahlah yang tahu tentang sakit yang aku rasakan.

Hari ini aku kehilangan semua benda-benda yang sedang aku butuhkan. Laptop, BB, HP yang baru dibeli 1 minggu yang lalu, uang cash, semua ATM, dan semua kartu identitas. Semua ludes hanya dalam hitungan menit. 
Ya, aku baru saja mengalami musibah. Subuh tadi ada seseorang yang begitu teganya mengambil semua itu di kamar kosan. Aku tidak memiliki firasat apa-apa jika aku akan menghadapi musibah ini, atau aku memang tidak peka dengan peringatan Allah lewat munculnya keinginanku untuk membeli harddisk selama 2 hari yang lalu.

Tepat pukul 2 malam aku tertidur setelah membaca slide kuliah Sistem Penghantaran Obat yang akan diujikan esok harinya. Pukul 04.30 aku terbangun karena perutku yang mulas. Meski biasanya Allah selalu membangunkanku lewat perut yang mulas, tapi hari ini aku merasa perutku sangat mulas sehingga aku buru-buru bangun. Sewaktu aku hendak ke kamar mandi, aku melihat sandal Kiki (teman sekosan) berada di depan kamar mandi yang menandakan bahwa ia sedang berada di dalamnya. Karena tidak kunjung keluar, aku memutuskan untuk lari ke kamar mandi di lantai 1. Aku tidak pernah membiarkan kamarku dalam keadaan terbuka, pun saat aku mandi di kamar mandi depan kamar. Aku selalu mengunci kamarku kapanpun saat aku pergi. Tapi mungkin Allah sudah merencanakan musibah ini dengan begitu indah. Aku tidak sempat mengunci pintu dan hanya menutupnya perlahan. Aku segera berlari ke bawah karena perutku sudah sangat mulas.

Tiga menit setelah dari toilet, aku naik ke atas untuk kembali ke kamar. Perasaanku sudah tidak enak saat melihat pintu kamarku dalam keadaan terbuka. Tanpa berpikir panjang aku segera masuk kamar. Aku sangat panik saat melihat 2 charger HPku menggantung tanpa HP yang seharusnya ada bersama mereka. Aku melihat ke meja belajar, Astaghfirullah...Laptopku lenyap....Aku memeriksa meja lagi karena aku ingat benar bahwa dompetku berisi uang 400ribu aku tinggal di samping laptop, tidak ada!. Ku lihat lemari kamarku yang acak-acakan. Dan dengan pandangan kosong, aku melihat jam pemberian Bapak juga lenyap.

Aku sudah tidak bisa menahan tangis. Aku berteriak sehingga semua penghuni kos bangun dan mencoba menenangkanku...

Aku ingat betapa Bapakku harus mencicil 350rb tiap bulannya demi membelikan laptop itu untukku......
Aku ingat saat aku sangat menginginkan BB baru dan aku bisa membelinya dari jerih payah mengajar non stop bulan desember yang lalu.....
Aku ingat saat aku menginginkan HP idamanku yang selalu aku lihat di Lazada.co.id ...yang selalu membuatku bersemangat mengajar meski harus pulang jam 10 malam tiap harinya.. Saat aku sudah mendapatkannya, HP itu hilang begitu saja......

Dari semua itu, data-data di laptopku adalah hal yang paling membuatku merasa sesak.....

Laptop itu menjadi saksi betapa aku harus tetap terjaga setiap malam untuk berkarya, meski aku merasa keletihan yang luar biasa sepulang mengajar....
Laptop itu menjadi saksi betapa berambisinya aku untuk menjadi dosen. Disana aku menyimpan semua amunisi untuk apply beasiswa S2 di luar negeri. 
Aku menyusun semua materi kuliah dan ilmu pengetahuan lain yang tidak orang miliki di laptop itu...aku selalu membayangkan bahwa aku adalah seorang dosen yang harus mempersiapkan semua materi presentasi dengan baik.... Semuanya aku susun di laptop itu......
Semua usulan penelitianku...semua hasil karyaku hilang bersama laptop itu...........

Aku adalah orang yang sangat pantang menangis...
Aku selalu berjanji pada diriku sendiri bahwa aku tidak akan menangis....meskipun aku sedang sendirian.
Aku selalu berusaha untuk menutupi kerapuhanku di hadapan orang lain...aku tidak ingin terlihat lemah apalagi cengeng dihadapan orang lain....
Tapi hari ini dadaku benar-benar sesak....


Aku tidak memberitahukan musibah ini kepada kedua orang tuaku...aku tidak ingin mereka bersedih dengan apa yang menimpaku hari ini. InsyaAllah, cepat atau lambat aku bisa membeli laptop dan HP lagi.....aku harus lebih berusaha keras untuk mengumpulkan uang :)

Alhamdulillah...setelah menulis ini semua, aku menjadi sedikit lega.....aku seperti mendapatkan semangat baru yang datang entah darimana...
Semoga Allah meridhai usahaku untuk mengikhlaskan semua ini....semoga orang yang mencuri tersebut memang benar-benar membutuhkan uang dan menggunakannya untuk kebaikan...
Daan semoga Allah membukakan jalan hidayah dan pintu maaf agar beliau segera berhenti dan bangkit untuk mencari rejeki dengan halal.....

Aku harus tetap menjaga prasangka baik kepada Allah..
Mungkin ini cara Allah untuk mengurangi dosa-dosaku yang kian menumpuk...
Dan mungkin ini adalah cara Allah untuk mengajari agar aku semakin kuat dalam menghadapi setiap jengkal ujian kehidupan....

Bismillah....
Laptop, HP, BB dan semua yang hilang hari ini adalah milik Allah....IA berhak mengambilnya kapan pun IA mau...dan tentu saja dibalik itu semua, ia telah mempersiapkan rencana yang indah untukku......

Allah...jadikan aku hambaMU yang pandai bersyukur dan tempatkanlah aku di jalan hamba-hambaMU yang bertakwa. aamiin :)

Komentar

  1. allah lebih tau apa yang terbaik buat hamba-hambaNYA... semangat

    BalasHapus

Posting Komentar