Langsung ke konten utama

Ruang Penerimaan

Entah, siapa yang pertama kali bilang ini, tapi aku setuju sekali, bahwa menggenap adalah saat untuk berhenti membanding-bandingkan.

Membandingkan keluarga, membandingkan kondisi kita dengan pasangan lain, dan yang tak juga kalah pentingnya; membandingkan pasangan kita dengan standar kita sendiri.

Bukan, bukan berarti harus menurunkan standar.

Hanya saja, menggenap berarti memperluas ruang penerimaan kita. Biarkan apa-apa yang belum sesuai dengan standar itu menghuni ruang penerimaan, untuk kemudian perlahan demi perlahan, ruang penerimaan itu akan mengkondisikannya untuk terus memperbaiki diri dengan sukarela. Bukan dengan keterpaksaan yang menimbulkan tekanan.

Bahkan jikapun pada akhirnya dia tak bisa berubah, tetap di bawah standar yang kita harapkan, setidaknya ruang penerimaan selalu menawarkan kebahagiaan tersendiri. Kebahagiaan yang tersembunyi pada dua kata; apa adanya.

Sebagaimana aku selalu berusaha untuk menerima apa adanya kamu. Sebagaimana kamupun demikian. Sebagaimana kita saling percaya bahwa dibalik kata ‘apa adanya’ itu tersimpan usaha terbaik yang telah, sedang dan akan kita lakukan.

___ Genap, Nazrul Anwar


Komentar