Langsung ke konten utama

Berbagi cerita : Bagaimana cara saya "bertahan hidup" di Farmasi?





Beberapa hari yang lalu saya diwawancara oleh beberapa adik kelas farmasi angkatan 2013. Mereka banyak menanyakan tentang strategi “Bagaimana cara bertahan hidup” di Fakultas Farmasi yang fenomenal ini. Bagi sebagian besar mahasiswa yang tidak mengetahui dunia farmasi seperti apa mungkin tidak akan pernah bisa membayangkan kehidupan farmasi yang akan saya ceritakan disini. Jadi, saran saya lebih baik anda langsung sit in ikut kuliah di farmasi minimal 1 minggu saja :D
Feel the pharmacy’s atmosphere in your life ! haha

Baik, jadi saya akan bercerita tentang bagaimana kami menjalani hidup-hidup kami di farmasi.
Jika dibandingkan dengan jurusan/fakultas lain, saya pikir Farmasi bisa dimasukkan sebagai fakultas dengan “beban belajar” yang cukup berat. Setiap semester, kami harus menjalani perkuliahan 18-22 sks dengan jumlah matkul rata-rata 10 mata kuliah. Bisa dibayangkan kan, satu matkul dihargai berapa sks?. Yup, jangan heran. Satu mata kuliah teori di farmasi rata2 berbobot 2 sks saja, ada sih yang 3 sks tapi jumlahnya bisa dihitung pakai jari tangan. Disamping mata kuliah teori, kami juga harus menjalani praktikum dengan bobot hanya 1 sks (meski ada 1 praktikum yang 3 sks). Bisa teman-teman bayangkan gak, untuk >jam praktikum hanya dihargai dengan 1 sks?. Hahaha, saya pribadi merasa fun setiap kali masuk lab sih, tapi yang berat bukan praktikumnya guys, bukan. Yang berat adalah penyusunan laporannya yang harus dikumpulkan maksimal H+7 setelah praktikum dilaksanakan. Jangan lupa yaa…ditulis pakai tangan. Tangan sendiri, bukan tangan orang lain wkwkwk. Dan jangan lupa juga, dalam seminggu biasanya ada 3 praktikum, kebanyakan praktikum ada dilantai 3-4, dan kami biasa kuliah di basement. Tiap praktikum pasti ada saja anak-anak yang jogging ringan naik turun tangga dari lantai bawah ke lantai atas. Lemak-lemak dalam tubuh pun terbakar dengan gratis :D

Oke, apalagi yaa yang berat?
Oiya. Tentang sistem pengajaran mata kuliah teori. Berdasarkan pengalaman saya, 90% dosen kami menerapkan cara mengajar yang hampir-hampir sama. Mereka akan memberi materi pembuka dalam 2 pertemuan pertama, pertemuan-pertemuan selanjutnya akan diisi dengan presentasi mahasiswa yang dbagi menjadi beberapa kelompok. Satu pertemua biasanya 1 sesi presentasi + tanya jawab. Oiya, jangan heran juga. Di farmasi, presentasi mahasiswa tidak pernah kurang dari 100 slide. Anak farmasi (termasuk saya) itu rajin-rajin, selalu ingin tahu dan akan mengupas tuntas segala sesuatu yang menjadi tugasnya..halaah…
Seratus slides itu isinya bisa mekanisme kerja obat, bisa rumus2 kimia yang membuat rambut kita keriting, dan bisa juga uraian2 penting yang menjelaskan bagaimana cara membuat suatu obat yang sedang dibahas. Walhasil, karena slide presentasinya kebanyakan dan terlalu banyak tulisan, maka kita tidak akan merasa asing dengan pemandangan-pemandangan “putri tidur” yang tersebar merata di berbagai lapisan barisan tempat duduk wkwkwk.
Menurut saya pribadi, sistem ini bagus banget buat ngembangin daya kreativitas dan rasa ingin tahu mahasiswa tentang sebuah topik, tapi sayangnya, biasanya yang tahu banget adalah mereka saja yang sedang presentasi. Saking lamanya presentasi, ada yang sudah bermetamorfosis menjadi putri tidur, berpacaran dengan ipad masing-masing, dan ada juga yang malah gagal paham…menafsirkan hasil presentasi seenak udele….hahaha

Tidak cukup sampai disitu, jangan pernah ngomongin acara ngedate malam minggu deh sama anak Farmasi. Nanti kena timpuk! Wkwkwk. Apa yang biasa dikerjakan anak farmasi di malam minggu? Yak benar, kalau gak lagi ngerjain laporan berlembar-lembar itu, mereka pasti sedang membuat slide presentasi buat hari Seninnya. Hehe, bayangkan aja kalau setiap dosen nyuruh presentasi, kami bisa tiap hari membuat slide presentasi untuk semua mata kuliah yang kami ambil,,…wkwkwk

Yah, itulah kira-kira bagaimana gambaran hidup anak-anak farmasi. Altough it is not easy to be passed, I’m very happy and grateful to be a part of pharmacy’s big family  heheh

Jadi critanya adik-adik yang tanya ke saya ini mulai hopeless sama kehidupan di Farmasi. Mereka banyak ngeluh kenapa waktu main dan waktu tidur mereka semakin berkurang, kenapa dosen ngasih tugasnya bertubi-tubi, kenapa begini kenapa begitu etc. Puk puk puk adik-adik… stay cool!

Setelah bercerita panjang lebar, mereka ternyata sudah tahu terlebih dahulu bahwa saya adalah salah satu mahasiswa berprestasi utama di farmasi, saya juga mencari uang dengan mengajar setiap hari, aktif diorganisasi, jualan parfum, tapi kok tetap bisa membagi waktu dengan baik?
Ah pertanyaan klasik!
Masalah “bagaimana membagi waktu?” menurut saya adalah masalah niat. Saya tidak pernah membayangkan muluk-muluk tentang 24 jam yang saya punya dalam sehari, saya juga bukan type orang yang cukup ekstrim untuk mencatat agenda hari ini dalam sebuah catatan, apalagi sampai nyari manager buat membantu saya untuk mengatur waktu. Heheh.

Sebenarnya saya juga gak sukses-sukses banget membagi waktu. Tapi saya ingin berbagi tentang bagaimana saya menggunakan 24 jam waktu yang saya punya dalam sehari. Monggo silahkan disimak jawaban-jawaban saya terhadap pertanyaan-pertanyaan adik kelas berikut ini.

1.      Bisa kakak jelaskan apa saja rutinitas kakak selama seminggu?

Jam 08.00-16.00 saya kuliah dan menjadi asisten lab (senin-jumat)
Jam 17.00-21.00 saya mengajar anak SD kelas 6 di pasar minggu (Senin-Jumat)
Jam 21.00-22.00 saya mandi dan online untuk sekadar membaca berita di kompas.com atau berwhatsapp ria bersama teman-teman
Jam 22.00 saya tidur
Jam 04.00 saya bangun, shalat, dan mulai belajar sampai jam 07.00
Jam 10.00-13.00 saya mengajar kimia anak SMA di Sawangan (Sabtu)
Jam 09.00-12.00 saya mengajar anak-anak kecil yayasan social di Jakarta kota (Minggu)
Jam 15.00-18.00 saya halaqoh di kelapa dua (Minggu)
Sebulan sekali saya biasa mengunjungi orang tua saya di Cengkareng

2.      Dengan kuliah sambil cari uang, apakah kakak tidak capek?

Capek sih pasti ada. Tapi bukan berarti saya akan berhenti hanya gara-gara capek. Prinsip hidup saya adalah “Jika kamu takut merasa capek, kamu tidak akan menjadi apa-apa dalam hidupmu”. Saya akan berhenti jika dan hanya jika saya tidak kuat lagi, bukan karena capek. Bagi saya capek itu hanya persepsi saja, bisa diusir dengan cepat oleh semangat dan positive thinking yang kita miliki.
Saya menyibukkan diri untuk mengajar, jualan parfum, dan berorganisasi bukan karena saya ingin main-main kok, tapi karena tuntutan kebutuhan. Agar saya dapat bertahan hidup di Depok, saya harus mencari uang tambahan…ya salah satunya dengan mengajar dan jualan parfum. Biaya hidup di Depok bisa sampai 4 kali lipat biaya hidup saya di kampong. Saya tidak bisa terus-terusan mengandalkan kiriman orang tua.

Saat mengajar, saya tidak merasa capek karena mengajar itu saya anggap sebaga hobi saya, saya suka melakukannya dan saya merasa butuh melakukannya. Kalau jualan parfum, saya memang sangat tertantang untuk belajar tentang parfum jadi saya sangat bersemangat saat bunda Helvy tiana rosa menawarkan bisnis ini kepada saya. Hasilnya lumayan banget buat nambal kebutuhan sehari-hari yang semakin membengkak..hehe

Sama seperti mengajar dan jualan parfum, berorganisasi itu juga penting. Coba deh lihat track record orang2 sukses yang menguasai berbagai bidang di Indonesia, background mereka adalah aktivis organisasi. Bagi saya, pandai di kelas saja gak akan cukup untuk menjamin kesuksesan kita dimasa yang akan datang. Ibarat sebuah rumah yang mempunyai pagar dan halaman luas, IPK itu hanyalah merupakan jalan masuk untuk melewati pintu gerbang/pagar saja. Untuk masuk dalam rumah yang ingin kita tuju, kita butuh kemampuan lain. Kemampuan berkomunikasi, kemampuan mempengaruhi orang lain, kemampuan menjalin relasi, dan kemampuan untuk bekerjasama dengan orang lain. Kemampuan-kemampuan seperti inilah yang hanya akan kita dapatkan saat kita berada dalam sebuah komunitas / kelompok yang anggotanya heterogen dari berbagai kalangan..Bonus lain yang kita dapatkan saat bergabung dalam suatu organisasi adalah bonus jaringan, apalagi jika kita bergabung dalam organisasi besar. Jaringan itulah yang insyaAllah bisa memperluas pengetahuan dan akses kita terhadap informasi.
Jadi, jangan Cuma study oriented di kelas, tapi mulailah belajar dan berinteraksi dengan dunia luar karena disitulah letak kecerdasanmu yang sesungguhnya.




3.      Apa selama ini kakak hidup di Depok dengan uang kakak sendiri?

Ya enggaklah. Orang tua saya setiap bulannya masih mengirimi uang kosan dan uang makan “secukupnya”. Kalau mau jujur, uang kiriman orang tua saya tsb sangat tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan saya disini. Saya banyak boros untuk hal-hal diluar makan dan kosan. Biaya untuk praktikum, foto kopi, ngeprint, transport, setrika langganan…itu hal-hal yang membuat biaya hidup saya menjadi tinggi.

Orang tua saya sangat baik dan perhatian kepada saya, tapi saya tidak ingin terlalu membebani mereka. Saya masih punya 1 adik yang masih sekolah dan juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

4.      Berapa jam kakak tidur setiap hari? Jam berapa kakak tidur dan jam berapa kakak bangun?

Biasanya 5-6 jam sih. Standar seperti orang-orang lain. Saya biasa tidur lebih awal saat saya selesai mengajar. Bangun subuh jam 4 lah.

5.      Kapan waktu yang produktif bagi kakak untuk belajar?

Good question!
Bagi saya, belajar bukanlah soal “lama-lama’an waktu belajar”, tapi soal “seberapa efektif waktu yang kita gunakan dalam belajar”
Saya sadar bahwa waktu belajar saya jauh-jauh lebih sedikit dari teman-teman farmasi yang lain. Tp justru itulah yang membuat saya sadar dan tertantang “Menyadari saya lebih sibuk dari yang lain, saya harus menambah porsi belajar yang lebih banyak dari yang lain. Tidak hanya dari kuantitas belajar, tapi juga kualitas belajar saya”
Saya suka belajar dari jam 04.00-07.00 karena pada jam tu saya sangat produktif dan badan saya terasa fresh untuk berpikir. Selama 3 jam itu saya bisa membaca banyak jurnal, membuat slide presentasi, mengerjakan laporan dan mempersiapkan baju untuk kuliah.

6.      Bagaimana cara kakak untuk memahami pelajaran dengan mudah?

Hmm..saya jadi ingat perkataan trainer saya 2 tahun yang lalu. Waktu itu bang Arief munandar mengatakan “Kambing saja bisa dapat nilai C kalau dikuliahin. Masa kamu juga mau sih dapet nilai C. Gak malu apa?”. Hal ini membuat saya terpacu untuk mendapatkan nilai yang bagus di kelas. Bagi saya, seorang aktivis organisasi yang IPKnya jelek kemudian mengatakan : yaa wajarlah IPK gue jelek. Gue kan sibuk ngelola organisasi, sibuk rapat, sibuk demo!. Hahaha saya akan tertawa guling-guling sambil loncat pagar kalau hari gini masih aja aktivis yang ngeles seperti itu. Hey bung, ini taun berapa? Masih musim nyalahin organisasi kalau IPK jelek? Wkwkwk. Nah..nah..nah..supaya saya bisa mendapatkan nilai bagus di kelas. Saya selalu memlih tempat duduk terdepan, persis di depan meja dosen saya. Bukan karena pengen ngeksis dikenalin sama dosen sih, tapi saya pikir memang saya harus duduk di barisan terdepan. Dengan duduk di depan, ilmu yang akan saya dapatkan bisa menjadi lebih banyak, kemampuan telinga untuk mendengarkan dan mata untuk melihat juga bisa berjalan lebih optimal. Duduk di belakang itu banyak godaannya. Godaan diajak ngobrol sama teman, godaan ketularan ngantuk, suara dosen yang terdengar sepoi-sepoi bak angin semilir di tepi pantai, godaan buka laptop ngerjain yang lain daaan lebih parahnya : JANGAN-JANGAN ILMU YANG DIBERIKAN OLEH DOSEN JUMLAHNYA BISA TERDEGRADASI SEBANDING DENGAN SEMAKIN MUNDURNYA POSISI DUDUK. Semakin duduk dibelakang, semakin mendekati nol ilmu yang kita dapatkan wkwkwk.

Trus bagi yang suka ngantuk gimana?
Tetep!. Harus duduk di depan. Kalau duduk didepan, setidaknya kita agak malu dan risih sama dosen kalau ngantuk.

Kalau dosennya killer gimana?
Tetep!. Harus duduk di depan. Emang ada gitu cerita “Mahasiswa UI mati dimarahi dosen saat duduk di barisan paling depan dan tidak bisa menjawab dengan benar”?
Bukan berarti saya sok pemberani, tapi kalau ada dosen killer yang ngajar (sebut saja PAPI), saya selalu berusaha duduk di depan. Saya selalu menikmati detakan jantung saya yang lebih cepat saat beliau mengajar. Alhamdulillah saya tidak pernah menjadi sasaran amukan pertanyaan2 bonus beliau yang kalau tidak bisa menjawab bakal dihukum nulis ribuan kali itu. Saya lihat beliau justru sangat mengapresiasi mereka yang berani duduk di depan dengan tidak memberikan soal-soal sulit hehe

Kalau dosennya suka nanya gimana? Sebut saja bu S*lv*?
Maaf bu S*lv*, saya nyebut merk. Tapi gak apa-apa ya bu, jangan tersinggung.
Teman-teman dikelas saya paling takut duduk di depan saat beliau mengajar. Alasannya klasik : karena takut ditanya-tanya. Hehehe dan benar saja, saat saya duduk di barisan paling depan saya selalu ditanya-tanya sama beliau. Tapi lagi-lagi, bagi saya hal itu bukanlah menjadi masalah, sama sekali bukan. Dengan ditanya, berarti kita dianggap ada kan? Hahaha…memang sih saya tidak selalu benar dalam menjawab, tapi pun kalau jawaban saya salah saya hanya bisa tersenyum dan sedikit memberi humor kepada beliau. Kelas pun bagi saya menjadi lebih menyenangkan.


7.      Bagaimana cara kakak mengatasi kejenuhan?

Kalau kita menganggap agenda sehari-hari kita hanyalah sebuah rutinitas, godaan kejenuhan akan semakin gencar untuk mendekati kita. Trust me, it happen!.
Pertama-tama hal yang saya lakukan adalah memperbaiki niat saya.
Saya melakukan sesuatu tidak semata-mata demi saya, demi seseorang, demi organisasi tertentu, atau demi orang tua saya. Saya menjalani itu semua sebagai wujud ibadah saya kepada Allah.
Allah tidak hanya ada di sepanjang sajadah, Allah ada dimana-mana. Kalau shalat saja kita bisa maksimal mengapa menjalankan aktivitas sehari-hari yang juga ibadah saja tidak maksimal? Apakah kita pikir Allah sedang tidak melihat apa yang kita kerjakan? :D
Oleh karena itu, jangan pernah melakukan sesuatu dengan setengah2!.
Dan kalau sedang jenuh, cobalah bernapas panjang sejenak, pikirkan baik-baik : Apakah kita sudah pantas untuk mengatakan “aku sudah jenuh?”. Bagaimana dengan orang tua kita yang sedang berjuang mati-matian mencari nafkah untuk kita? Bagaimana dengan Indonesia yang mengharapkan kontribusi kita untuk memajukannya? Bagaimana dengan harapan-harapan umat yang menunggu prestasi dan peran serta kita? Pikirkan itu :D

8.      Bagaimana agar bisa fokus dalam belajar?

Hmmm..
Sampai saat ini saya tidak menemukan cara yang efektif agar saya bisa fokus.
Tapi yang saya usahakan saat ini adalah : saya melakukan segala sesuatu sesuai dengan masanya.
Saat saya di kelas, saya tidak memikirkan apapun kecuali belajar. Saat saya mengajar, saya membuang jauh2 pikiran tugas kuliah, saat saya bersama keluarga saya akan melupakan tugas kuliah dan tugas mengajar saya.
Saya pikir tuhan pun cukup adil. Semua ada waktunya, semua ada masanya.

9.      Bagaimana caranya mengatasi semangat yang naik turun?

Isilah semangat itu setiap hari.
Sebagai manusia biasa pun saya sering mengalami semangat yang naik turun, tapi sebenarnya kita bisa meminimalisasi tingkat keseringannya.
Saya sering belajar dan berdiskusi dengan orang-orang yang jauh lebih hebat dari saya sehingga saya tahu bahwa saya harus belajar lebih banyak lagi, saya juga sering mengingat-ingat lagi apa tujuan saya selama ini, apa mimpi saya, apa harapan orang tua saya, Hal-hal itulah yang membuat saya menjadi lebih terpacu untuk belajar lagi :D

10.  Apa cita-cita kakak? Siapa tokoh yang kakak idolakan?

Saya suka mengajar dan mencari tahu tentang sesuatu, jadi saya ingin menjadi dosen. Karena saya sangat tertarik dengan tanaman obat, saya ingin menjadi dosen fitokimia dan mengembangkan riset di bidang herbal. Namun perlu diingat bahwa dosen dan peneliti bukanlah pekerjaan saya, itu merupakan bentuk pengabdian saya kepada masyarakat. Kalau pekerjaan yang bisa menghasilkan uang, saya ingin mendirikan sebuah usaha dan mempunyai uang dari usaha tersebut.

Tokoh idola?
Hmmm…MAMA saya J

11.  Apa kakak punya pacar? Apa kakak pernah menyukai seseorang?
Pertanyaan bodoh…hahaha

12.  Bagaimana cara kakak menjaga kesehatan padahal aktivitas kakak banyak banget?
Hehe, sebenarnya hidup saya gak sehat-sehat amat kok :D
Tapi, kalo mau tau, ini nih yang saya lakukan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran saya

§  Tiap hari jam 5 kan saya berangkat ngajar, jam setengah 6 biasanya saya sudah nyampe stasiun pasar Minggu, disitu ada jembatan penyeberangan  yang cukup tinggi untuk didaki. Nah, seminggu 5 kali tuh saya naik turun jembatan penyeberangan itu. Jadi, secara tidak langsung, 5 kali seminggu saya jogging-joging pendek gitu deh biar kaki saya sehat sentausa
§  Habis jogging-joging pendek itu, jam 6 teng biasanya saya nyampe di terminal buat nyari angkot. Di pinggir terminal itu ada penjual buah irisan. Jam 6 sore saya biasa makan 1 iris besar semangka dan 1 iris melon
§  Oiya, di angkot kan biasanya ada bapak-bapak yang ngerokok, saya selalu memakai masker muka saat diangkot. Selain bisa melindungi paru-paru dari rokok, masker muka juga bisa membuat saya tetap cantik saat tidur di dalam angkot *apadeh
§  Saya sangat suka makan dengan sop, tumis sayur, maupun urap (sayur rebus + sambal kelapa). Saya selalu makan menggunakan sayur, saya tidak mau makan kalau tidak ada sayurannya. Saya sangat menyukai bayam, bunga kol, wortel, dan kangkung. Saya tidak suka daging ayam ataupun sapi, saya lebih menyukai daging dari ikan karena lemak dan kolesterolnya lebih sedikit. Ikan gurame adalah jenis ikan yang paling saya sukai. Bagi saya, lebih baik saya makan di kaki lima yang kebersihannya belum terjamin daripada makan mie instan. Intinya, saya sangat menghindari makan mie instan dalam keadaan bokek sekalipun.
§  Sebulan 2 kali saya membeli buah anggur Cina yang gede-gede itu. Saya sangat menyukai buah ini. Selain buah ini memiliki warna ungu, buah ini rasanya juga berkarakter. Kandungan antioksidannya juga tinggi dan baik untuk kesehatan kulit.
§  Hampir setiap hari saya menyeduh the hijau merk S*sro yang gambar batik itu. Saya suka dengan bau teh. Baunya menenangkan pikiran dan membuat saya lebih segar. Saya biasanya membuat teh dengan komposisi gula yang sangat sedikit.
§  Setiap bangun tidur di pagi hari, saya minum Yakult agar saya bisa BAB dengan lancer jaya :D
§  Kalau mau ke kampus, saya selalu menyediakan susu Ultra cokelat di dalam tas. Susu ini saya gunakan selain sebagai suplemen kalsium untuk tulang juga sebagai zat penetralisir setelah saya praktikum dan terpapar dengan berbagai bahan kimia di laboratorium. Sebenarnya saya sangat tidak menyukai susu, sejak bayi saya tidak minum susu. Tapi semenjak semester 5 kemarin saya belajar untuk minum susu. Saat ini saya baru bisa meminum susu cokelat, saya belum bisa minum susu putih.
§  Saya berusaha untuk tetap stay cool dalam kondisi apapun. Saya tidak mau menjadi orang yang selalu over panic atau terlalu stress dalam menghadapi sesuatu. Saat mengalami kesulitan, saya berhenti sejenak, menarik napas panjang sembari menyebut nama ALLAH dalam setiap hembusannya. Stelah itu saya tidur. Saat bangun tidur, saya bisa menjadi fresh kembali.

§  Saya sangat percaya bahwa bicara sehat tidak cukup di hubungkan dengan kesehatan fisik saja. Untuk itu, saya selalu berusaha mencukupi kebutuhan nutrisi hati dan jiwa saya. Seminggu sekali saya ikut liqo dan mengkaji ilmu2 Islam sehingga jiwa saya menjadi lebih tenang. Untuk mencukupi nutrisi hati, saya berusaha seminimal mungkin untuk berprasangka baik dalam hal apapun. Disamping itu, sebulan sekali saya pulang ke rumah bertemu dengan kedua orang tua saya sehingga saya merasa sangat bahagia.

Sekian share dari saya, semoga bermanfaat yaa J

Komentar

  1. kalo kakak ini bisa, in shaa allah saya lebih bisa..

    BalasHapus
  2. semoga saya bisa seperti ini :'D

    BalasHapus
  3. So inspiring. Makasih kak :)

    BalasHapus
  4. Ka,apa dikelas kaka ad mahasiswa cowok?
    Soale di farmasi kan minim cowok

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena para laki-laki sudah gagal paham di awal. Mereka pikir kerjaan dan ilmu farmasi itu kerjaan dan ilmu cewek. Padahal banyak banget matkul yang sebenarnya cowok banget. Liat aja di matkul farmakokinetika dan full math and physics..matkul drug delivery..kimia medisinal...kimia komputasi...kultur jaringan...analisis lalala...:D

      Hapus
    2. saya setuju, saya yang cowok aja klenger di farmasi. keliatannya aja gampang, sebenarnya farmasi itu melelahkan dan saya sering kasihan sama teman cewek yang mesti teler dikelas gara2 bikin jurnal malamnya haha

      Hapus
  5. oo iya ka, apa tujuan dan alasan kaka milih jurusan farmasi?
    Mohon di balas n mksh ka
    ;)

    BalasHapus
  6. sangat menginspirasi. thank you.

    BalasHapus
  7. Setelah baca postingan kk, saya jdi smngat lagi buat lanjut ke smester 2, prktikumnya ada 6..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yeaaaaay...semangaat ya kamu. InsyaALLAH semua bisa dihadapi kok...enjoy aja :)

      Hapus
  8. Alhamdulillah saya sudah semester 4 kak. Sudah pula belajar untuk mencintai jurusan farmasi. Tapi kok rasanya gak bisa yah kak. Saya juga pengen bisa cinta sm farmasi. Gimana caranya kak?

    BalasHapus
  9. Alhamdulillah saya sudah semester 4 kak. Sudah pula belajar untuk mencintai jurusan farmasi. Tapi kok rasanya gak bisa yah kak. Saya juga pengen bisa cinta sm farmasi. Gimana caranya kak?

    BalasHapus
  10. Kak aku siswa sma baru kelas x mipa. Di kelas x ini aku sengaja searching2 jurusan untuk kuliah nanti. Aku suka kimia,mungkin faktor gurunya juga kali ya yang asyik. Apa aku cocok ya masuk farmasi????

    BalasHapus
  11. Assalamu'alaikum kak, masyaa Allah suka sekali dg tulisan ini, sungguh meninspirasi, sukses selalu yaa kak😊 makin semangat buat bisa masuk ke farmasi, bismillah...

    BalasHapus
  12. Assalamu'alaikum kak, masyaa Allah suka sekali dg tulisan ini, sungguh meninspirasi, sukses selalu yaa kak😊 makin semangat buat bisa masuk ke farmasi, bismillah...

    BalasHapus
  13. Kak itu yg ngajar kimia di sawangan di mananya ya? Rumahku jg di sawangan hehe

    BalasHapus
  14. Kak itu yg ngajar kimia di sawangan di mananya ya? Rumahku jg di sawangan hehe

    BalasHapus
  15. Halo rekan2 apoteker, mau berbagi info loker apoteker di pt.pharos indonesia untuk penempatan di sejumlah apotek2 ternama wilayah jabodetabek. Dikhususkan bagi wanita usia max 40 th, gaji 4,6jt, plus insentif, sistem kerja shifting. Harap hubungi secepatnya ke no telp. 085695583121. Terima kasih

    BalasHapus
  16. Asalamualaikum.
    Mau tanya bagaimana cara anda mengatur waktu antara kuliah dan menjadi asisten?
    Kemudian apa cita cita anda dan apa strategi yang sudah atau akan anda rencanakan dalam mencapainya?

    BalasHapus
  17. Assalamualaikum. Kak gimana sih cara nya biar bisa ngehafalin nama latin di resep obat, farmakologi, dan farmakognosi padahl banyak banget? Terus gimana caranya biar kita bisa cepat paham sama pelajaran farmasi khususnya ilmu resep?

    BalasHapus
  18. ka mau nanya apa jd as.lab itu harus orng 2 yg pnya ipk tinggi ?

    BalasHapus
  19. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  20. Kak, aku lulusan SMA. Dan gak pinter-pinter banget. Ya.. aku standar lah. Gimana cara ngatur waktu untuk belajar dan mengerjakan tugas ya kak biar gak keteteran ?
    Karena selain kuliah, aku cenderung senang berorganisasi. Gimana ya cara bagi waktunya ?
    Kondisinya aku ngekos, dan kosan deket dengan kampus. Makasih kak. Kalau boleh, bisa minta no. Wa kak ? Sekedar untuk sharing. Makasih kak sebelumnya. 😊

    BalasHapus
  21. Kak rosita...subhanallah kak..kaka keren banget. Sukses selalu ya ka πŸ˜„ sangat menginspirasi. Rupanya kita sama ka πŸ˜€ saya juga kuliah sambil ngajar hehehe

    BalasHapus
  22. Mashaa allah top! sangat menginspirasi! semangat terus kak Rositaa

    BalasHapus
  23. kaak boleh minta no whatsapp nya? buat tanya2 krn saya mau melanjutkan profesi (Insyaalloh) he

    BalasHapus
  24. Kak mau nanya nih. Kalo waktu SMA nya nilai kimia nya biasa aja, apakah itu nilai minus jika ingin masuk farmasi? Terimakasih kak

    BalasHapus
  25. Makasi kak😊😊 menginspirasi banget kak
    Salam kenal kak😊 sya egidia kak
    Semangat sya jdi terpacu kak😊

    BalasHapus
  26. Kak,apa farmasi itu setiap hari harus belajar kimia,fisika,biologi dan lain2,padahal saya ga tau sama sekali dan ga pernah nyambung di pelajaran itu,tp saya tertantang dan niat banget buat coba masuk jurusan farmasi tahun depan,mohon saran nya kak.

    BalasHapus
  27. Halo kak.
    Sya pngn masuk kuliah masukFarmasi ka tapi sya tdk suka ka kalo tugasnxa bnyk gimana ya kπŸ˜‡

    BalasHapus
  28. https://www.jurnalfarmasi.com/2019/03/9-tips-sukses-kuliah-di-farmasi.html

    BalasHapus
  29. Setelah baca pengalaman kakak jadi terinspirasi masuk farmasi 😊
    Kakak hebat banget memanfaatkan waktu, keren kak πŸ‘

    BalasHapus
  30. Saya sangat besyukur bisa menemukan tukisan kakak yg ini walaupun sudah sangat lama☺ terus berbagi kak 😍

    BalasHapus
  31. Halo kak. Saya farmasi ui 2019. Salam kenal :)

    BalasHapus
  32. Masyaa Allah kak, terimakasih sudah berbagi pengalamannya. Saya sangat termotivasi kak.

    BalasHapus
  33. Kak, No. Hp kakak yang diatas tadi saia simpen yak, soalnya saia masih penasaran soal dunia farmasi dan masih banyak pertanyaan yang ada dikepala saia

    BalasHapus
  34. Walaupun di baca berkali kali , ga pernah bosen:)
    Jadi semangat lagi dan ga takut lagi buat masuk jurusan farmasi

    BalasHapus
  35. barakaallh kak,terimaksih sudah share cerita kepd para pembaca semoga ilmunya selalu bermnfaat yaa..


    BalasHapus
  36. Kak di farmasi kebanyak belajar nya kimia gaa Siii??

    BalasHapus
  37. Maa syaa Allah tabarakallah, cerita kakak membuat saya semakin termotivasi dalam perkuliahan. Terima kasih kak sudah berbagi cerita :)

    BalasHapus
  38. kalo kakak bisa, saya pasti bisa. terimakasih atas ceritanya kak, bermanfaat banget.

    BalasHapus
  39. saya sangat termotivasi . makasih kak

    BalasHapus
  40. semangat yok yang kuliah ambil jurusan farmasi:))

    BalasHapus

Posting Komentar