Perang selalu
menyisakan luka, memakan korban, dan menciptakan berbagai trauma. Tapi film ini
berhasil mengangkat cerita diluar itu semua.
Adalah Desmond Doss, anak muda
yang memutuskan masuk militer sebagai panggilan jiwa untuk mengabdi pada
negaranya. Sedari muda, ia mempelajari dunia medis dan memiliki tekad untuk
menolong para prajurit yang terluka di medan perang. Meski seorang tentara, ia
tidak mau memegang atau menggunakan senjata. Hal inilah yang membuat diriya menerima
banyak kecaman dari teman-teman dan atasannya. Ia bahkan nyaris didepak dari
militer.
Doss percaya satu ajaran
"Thou shalt not kill" yang artinya kurang lebih "tidak boleh
membunuh". Itulah yg membuat ia kekeuh untuk tidak membekali diri dengan
senjata apapun. Ia takut senjata akan mendorongnya membunuh orang lain.
Disaat kondisi genting dan
teman-temannya banyak yg mati dan terluka, Doss ini tetap bertahan. Ia bahkan
berjuang sendirian menyelamatkan 75 prajurit terluka yang masih tertinggal di
medan perang. Yang membuat banjir adalah dalam kondisi terlemahnya, ia berdoa
pada Tuhan "Tolong, bantu aku menyelamatkan satu orang lagi". Jika
berhasil, ia berdoa lagi....demikian seterusnya.
Film ini diangkat dari kisah
nyata semasa perang dunia II. Berkat jasanya ini Desmond doss mendapatkan medal
honor dari presiden Harry Truman.
Film ini asli bagus banget. Gak
heran dapet beberapa penghargaan seperti Top ten movies of the year (2016),
best picture, director,actor di OSCAR, Golden Globe dsb.
Actingnya oke, sinematografinya
juga oke. Tapi hati-hati mah nontonnya. Soalnya saya nontonnya pakai bantal
karena gak kuat menyaksikan adegan perangnya hehe
Komentar
Posting Komentar