Saya mungkin termasuk kelompok yang sudah kebal dengan pertanyaan-pertanyaan “kapan nikah?” yang sudah sangat sering saya dengar di telinga saya. Baik menjelang lebaran, momen bertemu teman lama, bahkan dalam perbincangan sehari-hari. Semua orang seakan-akan bersepakat pada satu hal yang sama : “Kami ingin segera melihat Rosi menikah”. Beruntung sekali berada di lingkungan teman-teman yang amat peduli pada saya. Tetapi di satu sisi mungkin mereka tidak cukup tahu dengan apa yang saya alami selama ini. Banyak yang mengatakan bahwa saya adalah orang yang “ picky ”, saya judes sama laki-laki, cuek, tidak peka dan sebagainya. Saking banyaknya yang mengatakan seperti itu, saya introspeksi diri juga akhirnya : apa iya?. Dan mau tidak mau, dalam beberapa hal saya memang harus mengakuinya. Namun, saya menyadari bahwa semua itu saya lakukan karena saya memiliki alasan. Ya, saya mengenal diri saya sendiri. Meski saya terlihat sebagai orang yang ekstrovert, tetapi semua test menyat...
Ikatlah ilmu dengan menulis :)