Inspirasi di hari Sabtu!
Yak, kenapa disebut dengan hari inspirasi? karena bagi saya Sabtu adalah hari
dimana saya harus lebih rajin dalam mencari ilmu kehidupan yang tidak akan saya
dapatkan hanya dengan duduk manis di kelas.
Seperti biasa, sabtu ini
saya berkutat dengan program Indonesia Leadership Development Program (ILDP),
sebuah program yang memaksa saya bangunpagi di hari sabtu untuk memastikan
bahwa semua kebutuhan beres di hari H -_______-"
Sejenak mencoba membuang
jauh-jauh pikiran tentang PR Farmakokinetika, PR Kimia Medisinal, Makalah
Teknologi Sediaan Semisolid dan bejibun tugas lain yang 2 hari lagi memaksa
untuk dikumpulkan. Baik, saya akan Fokus! karena sesi 2 ini saya akan
membicarakan tentang masa depan saya.
Di sesi 2 ini kami
membahas tentang Studi di luar negeri dengan Scholarship! dengan pembicara kak
Radyum Ikono. Beliau mengawali materinya dengan penayangan video tentang
nanotechnology. Lho, kok nayangin video nanotech? kok ga nyambung sama
temanya?. Eits, jangan salaaah, video yang diputar sekitar 10 menit itu sangat
banyak menciptakan tamparan-tamparan halus di benak saya. Dalam video tersebut
diceritakan tentang kekayaan alam bangsa Indonesia dan pemanfaatan teknologi
yang amat sangat kurang untuk meningkatkan nilai jualnya. Misalnya untuk produk
pertanian, temulawak, kunyit, kencur yang dipasaran dijual dengan harga amat
sangat murah (sekitar 10 rb/ kg) yang dibeli oleh jerman dan dikembangkan
dengan nanotech bisa mencapai harga 10 jt-100 jt/kg....belum lagi pasir yang
dijual 100 rupiah/kg bisa menjadi 20jt/kg bila sudah dikembangkan dengan
teknologi nano. Aaaaarghhh, tidak hanya rimpang, pasir, dan mineral-mineral
lain yang bisa dikembangkan dengan nanotech, semuanya bisa!. Bayangkan, kita
terus-terusan menjual bahan mentah keluar negeri, namun ketika produk
jadi/setengah jadi itu masuk ke indonesia, harganya bisa berlipat-lipat bisa
2x,3x,10x,100x bahkan 1000x dari harga yang kita jual! MIRIS....Ini adalah
perspektif beliau tentang nanotech. Beliau dalam video itu(aduuh lupa namanya,
pak Rahman atau siapa gitu) berniat untuk mengembangkan nanotech di Indonesia,
terutama untuk mengembangkan hasil tambang dan hasil pertanian. Subhanallah
keren sekali....
Baik, kita kembali ke
topik!Setelah kak Iko menayangkan video pembukaan tersebut, kak Iko memulai
presentasinya dengan memperkenalkan diri. Kak Iko adalah orang yang cukup lama
berkutat di luar negeri. Masa kecilnya dihabiskan di Jepang, SMA di Indonesia,
S1 di NTU Singapore dan S2 di Tsukuba Univ Jepang. Satu hal yang membuat saya
tertarik menyimak presentasinya adalah ketika dia menulis di slide awalnya :
"Jangan memperhatikan slide ini jika tidak ingin nalar anda
berubah!".
Dalam presentasinya
tersebut beliau mengungkapkan 14 pertanyaan seputar kuliah di luar negeri dan
kami disuruh menjawab apakah itu sebuah MITOS atau justru malah FAKTA. Sebagai
informasi, 14 pertanyaan itu adalah pertanyaan umum yang beliau kumpulkan dari
30an orang yang selama ini sering berkonsultasi terkait kuliah diluar negeri
dengan beliau.
Inilah 14 pertanyaan yang
beliau bahas di slide :
1.Kak, saya mau kerja dulu
karena jadi tulang punggung keluarga,,..........beasiswa kan dananya kecil.
Bener gak?
Jawab : MITOS. Dana beasiswa diluar negeri itu besar, bahkan untuk negara-negara tertentu yang "loyal" kita bisa save uang tiap bulannya, tapi ya disesuaikan juga dengan biaya hidup disana
Jepang, swiss, swedia
ngasihnya banyak. Asia ngasihnya dikit.....Inggris pelit kalo ngasih beasiswa,
tapi heran juga peminatnya bejibun
2.Nyari beasiswa itu susah
kan kak? MITOS
Jawab : Belum nyoba kok
bilang susah, banyaaaak sekali info beasiswa diluar negeri yang update tiap
hari bahkan tiap waktu : coba tengok saja di FB : http://www.facebook.com/groups/motivasibeasiswa/?fref=ts,
http://www.facebook.com/beasiswaonline?fref=ts dll,
atau di grup twitter : https://twitter.com/BeasiswaGratis dll,
masih banyak lagi. Disitu kita bisa melihat ada banyaaak sekali informasi
beasiswa. Kalo kita mencoba mengapply semuanya, masak sih kita gak dapet
satupun? Pesan moral :GIGIH dan JANGAN MUDAH MENYERAH! :)
Kalau mendapatkan
beasiswanya gimana kak? mudah tidak?
Jawab : Ya tergantung dari
strategi kitalah ya, 2 Hal penting yang akan sangat membantu supaya kita
diterima adalah : Rekomendasi profesor(dinegara yang kita tuju) dan Motivation
letter kita. Kalau IPK bagaimana? --> Tenang, akan kita bahas dalam Fakta
dan Mitos berikutnya.
3.Kak, beasiswa ke Eropa
itu gak cuma buat anak yang cumlaude kan? FAKTA
Beasiswa luar negeri itu
tidak hanya untuk mereka yang cumlaude saja(meski ada beberapa yang menghendaki
cumlaude). Kalian yang tidak cumlaude masih punya kesempatan yang besar untuk
mendapatkan beasiswa tersebut toh penilaian mereka tidak hanya sekadar IPK.
Ingat 2 faktor penting yang sudah diceritakan tadi :). Biasanya jika IPK sudah
80% dari skala maksimal, kita sudah boleh tenang.
Cara nembus jepang : ip
2,5 pun tembus. SYARAT : Rekomendasi profesor! approach profesor. walaupun
ditulis kampusnya : jangan approach profesor tapi approach profesor adalah hal
yang sangat berpengaruh!
di Univ Michigan, 1 orang
profesor dapet jatah 1 anak. Eropa à Fokus penting : Personal Statement
4.Kak, saya denger buat
lamar beasiswa perlu deposit uang 300 USD harus sudah pernah publish international
paper? MITOS. Jarang sekali persyaratan yang menyebutkan kita harus sudah
publish paper internasional. Tapi kalau misalnya sudah publish ya bagus....
Yang perlu disiapin :
Transcript, CV, TOEFL, Motivation letter, rekomendasi(dari orang yang kenal dekat
dengan kita), penerimaan dari profesor
tambahan : :
Kalo kuliah di jepang biasanya diminta juga cerita tentang apa yang kita tahu tentang jepang.
Kalo kuliah di jepang biasanya diminta juga cerita tentang apa yang kita tahu tentang jepang.
tentang cari profesor
:inggris,
tentang motivasi kita :
eropa
Wah gimana tuh tentang
TOEFL kak? TOEFL saya kan belum diatas 550? :(
Jawab : TOEFL? Gampaaaang.......
Jawab : TOEFL? Gampaaaang.......
TOEFL 600? Jadul! sekarang
itu yang lebih baru adalah IBT
IBT? 120 itu maksimal equal dengan TOEFL 620
IBT? 120 itu maksimal equal dengan TOEFL 620
Reading, listening,
speaking, writing....tidak peduli dengan grammar jadi pilih IBT ajaaa :P
yang membuat profesor
tertarik dengan kita adalah : kecocokan dengan riset di lab.nya
5.Kak, saya ditawarin
beasisiwa dari pembimbing skripsi saya, tapi mending cari sendiri kali ya?
FAKTA.
Jangan mau....
perbedaan era
perbedaan kualitas
kecuali..........dosen
kita udah kenal baik dengan dia, reputasi universitasnya bagus....
6.Kak, ada profesor bagus
nih! abis baca website dia, risetnya menarik abis!....MITOS
Web itu 80% pencitraan
cek di publikasi
internasional. Tau impact factor....
believe in yourself! kalo
udah diluar negeri jangan nanggung-nanggung...harus dapet prof yang di tier 1.
Selera kita harus selera tier 1. Targetkan s3 publish di top journal in your
field
ajarkan cara....moga-moga
ada di internet.
7.Kak, lebih baik master
by research ya? dari pada coursework......Bisa FAKTA bisa MITOS, depend dari
tujuan kalian kuliah itu apa mau jadi akademisi atau praktisi atau apa...
tergantung kepentingan. Pendalaman itu perlu
Tapi kalo mau jadi akademis mending pilih
coursework
8.Kak, saya maunya ke
kampus yang rankingnya bagus nih....FAKTA dan HARUS!
BETUL!
Reputasi sangat ngaruh di
indonesia
reputasi menunjukkan
kualitas secara general. jangan lari dari kenyataan....
Yakiiin bisa masuk MIT,
Todai, cambridge kalo serius....
9.Kak, menurut saya
Amerika bukan tempat untuk belajar science terbaik saat ini? MITOS!...
Masih yang terbaik! kalo gak sepakat berarti belum faham fakta science kita......Ibarat amerika peringkat pertama jerman peringkat kedua, perbandingan nobelnya 3:1
Masih yang terbaik! kalo gak sepakat berarti belum faham fakta science kita......Ibarat amerika peringkat pertama jerman peringkat kedua, perbandingan nobelnya 3:1
Jangan kuliah di jepang!
Basicnya lebih kuat amerika........Edukasi no 1. Jepang : result oriented,
Amerika : education oriented..........SEMANGAT KE AMERIKA!!!!!!!!!!!!!!
10.Kak, menurut saya sih
bagusan kerja dulu daripada langsung S2!
BETUL, tapi depend juga
:p....
Kenali dunia real. Saya
aja nyesel
Mau jadi apa sih ke depan?
menteri?
Jangan kabur dari
kenyataan.....
11.Kak, bener ya kalo ke
LN itu mending nikah dulu? MITOS dan FAKTA
-_________-"
Saya membandingkan pengalaman saya saat saya kuliah S1 diluar negeri, saat itu saya belum menikah dengan saat saya kuliah S2 di Jepang setelah saya menikah. Keduanya memiliki kekurangan dan kelebihan. Kekurangan kuliah di LN dalam keadaan belum nikah : banyak galaunya, merasa sangat berat menjalani kehidupan di LN :p
Saya membandingkan pengalaman saya saat saya kuliah S1 diluar negeri, saat itu saya belum menikah dengan saat saya kuliah S2 di Jepang setelah saya menikah. Keduanya memiliki kekurangan dan kelebihan. Kekurangan kuliah di LN dalam keadaan belum nikah : banyak galaunya, merasa sangat berat menjalani kehidupan di LN :p
kelebihan : Kita bisa lebih maksimal dan mati-matian belajar di kampus, pulang dari lab seenaknya..dll
Kekurangan kuliah di LN dalam keadaan sudah menikah : kita tidak bisa seenaknya kuliah dan menghabiskan waktu untuk belajar dikampus, ada tanggungjawab lain di keluarga, tanggungjawab ekonomi dll
Kelebihan : ada yang menjaga dan mengurus kita, kalo capek ada
yang menghibur kita dan menyemangati kita (Sumpah, ini membuat saya galau XD)
12.Kak, jadi in the end kita
harus ke LN kan! FAKTA
yaa... cobalah minimal
setahun dua tahun belajar dan tinggal di luar negeri supaya mata kita terbuka
dengan perkembangan yang ada
13.Kak, kalo sudah di LN,
kita harus pulang dong! FAKTA
Pulang !
Sudah banyak inspirasi
kalo cerdas, pulang. Kalo
pinter doang juga gpp....
14.Kak, nyari beasiswa itu
santai aja kan? ga usah serius-serius amat....DUSTA!!
Jalan ke luar negeri gak
mudah, harus jatuh bangun dan berani bekerja keras. SERIUS
Nah, itulah sekelumit presentasi dari kak Iko,
Whaaaaa, saya jadi bersemangat lagi untuk mengejar cita-cita saya selama ini.
Bismillah, Freie Universitat Berlin, Institute of Pharmacy, Germany...:)
or University of California. USA
Nah, itulah sekelumit presentasi dari kak Iko,
Whaaaaa, saya jadi bersemangat lagi untuk mengejar cita-cita saya selama ini.
Bismillah, Freie Universitat Berlin, Institute of Pharmacy, Germany...:)
or University of California. USA
"Mimpi aja lo gak berani. padahal baru mimpi!" -Zahrot-
" Yakin itu 100%, kalo cuma 99,99% itu percuma. Percaya Allah ada itu harus 100%, kalo cuma 99,99% ya kamu belum termasuk orang yang beriman" -Ust Yusuf Mansur via Zahrot-
"Jangan mau jadi orang biasa. Kerja keras, kerja cerdas, dan kerja Ikhlas karena Allah SWT"-Radyum Ikono-
"Berdoalah, karena Allah akan selalu mendengarkan tiap bait doamu....
Berusahalah karena Allah akan selalu melihat pekerjaanmu...
Dan Yakinlah kamu akan berhasil karena Allah sesuai dengan persangkaanmu" -Rosita Handayani"
Depok, 14 Oktober 2012
Komentar
Posting Komentar